Satu Tahun Tragedi Kanjuruhan, Media Inggris Ungkap Keadilan di Negeri Indonesia Hanyalah Mimpi

Najmul Ula - Minggu, 1 Oktober 2023 | 16:00 WIB
Penembakan gas air mata dilakukan saat terjadi kericuhan suporter Arema FC yang bentrok melawan polisi buntut kekalahan Arema FC dalam pertandingan Liga 1 melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam.
Surya Malang/Purwanto
Penembakan gas air mata dilakukan saat terjadi kericuhan suporter Arema FC yang bentrok melawan polisi buntut kekalahan Arema FC dalam pertandingan Liga 1 melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam.

"Kami tahu kami tak akan menang, keadilan di negeri ini hanyalah mimpi," ucap Raki.

Adapun Arema FC kini melangkah di Liga 1 2023/24 dengan tertatih-tatih, akibat dihukum larangan bermain di luar Malang.

Klub yang kini ditangani Fernando Valente berkubang di zona degradasi, hanya meraih 13 poin dalam 14 pertandingan.

Andai klub tersebut bisa menggelar laga kandang dengan penonton, tak diketahui apakah Aremania masih berpihak pada klubnya.

Baca Juga: Lima Laga Terakhir Sebelum Hijrah K-League, Tokyo Verdy Makin Ogah Mainkan Pratama Arhan?

 


Editor : Najmul Ula
Sumber : Theathletic.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.