'Ini Sangat Aneh' - Pelatih Dewa United Bingung Jadwal Tak Simetris Liga 1, Jadwal Memadat di Akhir Musim

Najmul Ula - Minggu, 24 Desember 2023 | 11:46 WIB
Pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink setelah laga melawan Persis di Stadion Manahan, Surakarta, Minggu (17/12/2023).
BOLASPORT.COM - ARIF SETIAWAN
Pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink setelah laga melawan Persis di Stadion Manahan, Surakarta, Minggu (17/12/2023).

Penyebabnya yaitu Pemilu 2024 yang membuat kompetisi harus dijeda hingga tiga pekan.

Setelah pekan ke-25 digelar pada 22 Februari, jadwal sehat seperti pada awal musim akan ditinggalkan.

Jadwal pertandingan akan dipampatkan sehingga klub dipaksa bertanding tiga atau empat hari sekali.

Jadwal tak simetris tersebut (sehat di awal, padat di akhir, libur tidak di tengah) dianggap aneh oleh Jan Olde Riekerink.

Jan Olde Riekerink berpengalaman sebagai direktur akademi Ajax Amsterdam dan pernah melatih di Galatasaray, sehingga pendapatnya perlu didengarkan.

Keresahan Riekerink itu diucapkan setelah laga terakhir Dewa sebelum libur panjang melawan Persis Solo, Minggu (17/9/2023).

"Tanggal 6 (Februari) melawan Barito, setelah itu kita punya 14 hari libur," ujar Riekerink.

"Dan ini sangat aneh karena setelah itu kita bermain setiap tiga hari."

Baca Juga: Nasib Elkan Baggott Ditentukan usai Piala Asia 2023, Batal Main di Premier League?

"Tapi kami akan melakukan itu, kita harus fit."

Belum cukup di situ, setelah kompetisi reguler diselesaikan pada 24 April 2024, empat klub teratas masih harus berkeringat.

Ada babak championship yang akan memakan empat pekan pada bulan Mei, menjadikan Liga 1 2023/24 berdurasi 11 bulan!

Baca Juga: Dituding Pemain Titipan di Timnas Indonesia, Begini Rapor Dendy Sulistyawan yang Jauh Di Bawah Stefano Lilipaly


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.